Fransisca, Septya Mayang Sari (2018) Penatalaksanaan Nyeri Pada Pasien dengan Non St Elevation Myocardial Infarction (NSTEMI) di Ruang Intensive Coronary Care Unit (ICCU). Diploma thesis, Stikes Panti Rapih Yogyakarta.
Text
Fransisca Septya Mayang Sari.pdf Download (84kB) |
Abstract
Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyebab tunggal terbesar kematian, tercatat bahwa 17,3 juta orang yang meninggal akibat PJK pada tahun 2008 dan akan meningkat menjadi 23,3 juta pada tahun 2030 (WHO, 2013). PJK mencakup Unstable Angina Pectoris (UAP), Non St Elevation Myocardial Infarction (NSTEMI), dan ST Elevation Myocardial Infarction (STEMI). Pasien dengan NSTEMI merasakan nyeri dada di substernal sehingga memerlukan penatalaksanaan nyeri yang komprehensif melalui farmakologi dan nonfarmakologi.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mempelajari suatu kondisi secara mendalam agar memperoleh gambaran tentang penatalaksanaan nyeri pada pasien dengan Non ST Elevation Myocardial Infarction (NSTEMI) di ruang Intensive Coronary Care Unit (ICCU). Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 22 sampai 24 November 2017 dengan metode wawancara dengan pasien dan perawat, observasi dan studi dokumentasi. Berdasarkan penelitian tentang penatalaksanaan nyeri farmakologi pada pasien yang mencakup nama obat, dosis, cara, dan frekuensi pengobatan pasien yaitu ISDN 5 mg diberikan sublingual (SL), Arixtra 1x2,5 mg diberikan dengan cara subcutan (SC) di perut sebelah kanan atau kiri, pukul 02.00 WIB, Mini Aspilet 1x1 mg diberikan dengan cara per oral (PO). pukul 08.00 WIB, Clopidogrel (CPG)1x75 mg diberikan dengan cara per oral (PO), pukul 08.00 WIB. Tidak terjadi efek samping pada pasien. Penatalaksanaan nyeri nonfarmakologi pada pasien, teknik selain obat yang digunakan perawat dalam penatalaksanaan nyeri yaitu istirahat, relaksasi nafas, mengurangi tamu, memberikan suasana tenang. Respons pasien dengan NSTEMI mengenai penatalaksanaan nyeri yang diterimanya, teknik nonfarmakologi hanya dapat mengobati nyeri dalam jangka waktu pendek sehingga perlu dilakukan teknik farmakologi. Pasien selama di ICCU tidak merasakan nyeri karena lebih banyak istirahat dengan intensitas nyeri pasien 0 (0-10) . Tanda – tanda vital pasien stabil dan gambaran EKG pasien didapatkan slight ST Depresion. Disarankan bagi peneliti selanjutnya dapat mengkaji efek samping masing – masing obat lebih dalam serta melakukan penelitian dengan topik penatalaksanaan nyeri pada pasien dengan non st elevation myocardia infarction (NSTEMI) di ruang intensive coronary care unit (ICCU) Rumah Sakit Panti Rapih dengan jumlah responden lebih dari satu. Kata kunci: penatalaksnaan nyeri, NSTEMI
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | STIKes Panti RApih Yogyakarta > Diploma Tiga Keperawatan |
Divisions: | Diploma Tiga Keperawatan > Kardiovaskuler |
Depositing User: | Mr RepoSTIKes STIKesPR |
Date Deposited: | 15 Mar 2019 08:49 |
Last Modified: | 31 Aug 2022 08:22 |
URI: | http://repository.stikespantirapih.ac.id/id/eprint/140 |
Actions (login required)
View Item |