Perbandingan Reverse Barbeau Test dan Metode Penilaian Klinis dalam Menilai Patensi Arteri Radialis di Ruang ICU Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta

Karina Sukmaningtyas, Karin (2025) Perbandingan Reverse Barbeau Test dan Metode Penilaian Klinis dalam Menilai Patensi Arteri Radialis di Ruang ICU Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Undergraduate thesis, STIKES PANTI RAPIH YOGYAKARTA.

[img] Text
Halaman Depan-Kata Pengantar.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (166kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (323kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (246kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (287kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (137kB)
[img] Text
Lampiran.pdf

Download (2MB)

Abstract

Kateterisasi jantung dengan akses radialis menjadi prosedur pilihan karena lebih nyaman dan aman bagi pasien. Namun, risiko oklusi arteri radialis (RAO) tetap menjadi perhatian serius karena dapat menghambat penggunaan akses radialis di masa depan. Hasil penelitian terbaru merekomendasikan penggunaan Reverse Barbeau Test (RBT) untuk mendeteksi patensi arteri radialis. Namun demikian di ICU Rumah Sakit Panti Rapih masih menggunakan metode penilaian klinis karena masih dirasa efektif. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian yang membandingkan metode RBT dan penilaian klinis. Penelitian ini bertujuan membandingkan metode RBT dan penilaian klinis dalam menilai patensi arteri radialis. Metode penelitian yang digunakan adalah studi komparatif dengan cara pengambilan sample accidental sampling didapatkan jumlah sample sebanyak 35 pasien post-kateterisasi jantung yang terpasang alat kompresi radialis di ruang ICU RS Panti Rapih Yogyakarta. Hasil penelitian berdasarkan uji Mcnemar menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil penilaian menggunakan metode RBT dan penilaian klinis pada 15 menit pertama dengan p value= 0,001 yang menandakan perbedaan RBT dalam akurasi dan deteksi dini. Hasil tersebut didukung data bahwa pada 15 menit pertama pada responden yang dinilai dengan RBT menunjukkan sebesar 34,3% terdapat adanya gangguan patensi sedangkan jika dinilai dengan pengamatan klinis pada 15 menit pertama hanya 2,9% yang menunjukan adanya gangguan patensi. Berdasarkan hal tersebut didapatkan kelebihan RBT yang objektif, non-invasif, mudah digunakan, dan hemat biaya. Saran penggunaan metode RBT adalah pada 15 menit pertama setelah terpasang alat kompresi radialis. Kata kunci: Reverse Barbeau Test, Penilaian Klinis, Patensi Arteri Radialis, Kateterisasi Jantung.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: STIKes Panti RApih Yogyakarta > Sarjana Keperawatan
Divisions: Prodi S1 Keperawatan
Depositing User: Karina Sukmaningtyas .
Date Deposited: 20 Aug 2025 08:27
Last Modified: 20 Aug 2025 08:27
URI: http://repository.stikespantirapih.ac.id/id/eprint/2285

Actions (login required)

View Item View Item