Gambaran Komunikasi Pada Anak Autis Di Sekolah Khusus Autistik Fajar Nugraha Yogyakarta

Erni, Dwi Astuti (2019) Gambaran Komunikasi Pada Anak Autis Di Sekolah Khusus Autistik Fajar Nugraha Yogyakarta. Diploma thesis, Stikes Panti Rapih.

[img] Text
erna dewi.pdf

Download (60kB)

Abstract

Anak autisme adalah anak yang mengalami gangguan perkembangan yang khas mencakup presepsi, linguistik, kognitif dan komunikasi ditandai dengan ketidakmampuan berkomunikasi secara verbal dan nonverbal dengan lingkungan. Komunikasi adalah proses dimana suatu gagasan yang diberikan oleh sumber informasi kepada orang lain dengan maksud mengubah perilaku penerimaan informasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk megetahui jenis komunikasi anak autis, cara berkomunikasi anak autis, masalah komunikasi anak autis yang muncul dan cara anak autis mengatasi gangguan komunikasi di Sekolah Khusus Autistik Fajar Nugraha Yogyakarta. Jenis penelitian ini studi kasus menggunakan metode pendekatan kualitatif. Subjek penelitian merupakan siswa anak usia 10 tahun dengan gangguan komunikasi. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi yang dapat dilakukan subjek berupa komunikasi non verbal seperti sentuhan, suara dan gerakan tubuh. Saat subjek menginginkan sesuatu akan menarik tangan orang lain, memukul seseorang yang didekatnya, lompat-lompat bahkan lari. Kemampuan komunikais subjek mengalami masalah seperti kontak mata kurang, belum mampu bermain dengan teman sebaya, ekolalia dan suka menyendiri. Subjek mampu merespon komunikasi saat berlangsung tetapi respon tersebut berupa tindakan sesuai intruksi, terkadang apa yang diingkan tidak terpenuhi subjek akan menangis. Kesimpulan komunikasi non verbal yang dipakai subjek dapat mengungkapkan sesuatu yang dinginkan sehingga cara berkomunikasinya salah satunya adalah menarik tangan orang lain. Masalah yang sering muncul pada subjek seperti kontak mata kurang, menyendiri dan tidak mau bermain dengan teman sebaya. Cara subjek mengatasi komunikasinya dengan menangis ketika apa yang diinginkan tidak tersampaikan bahkan marah dan melempar barang yang ada disekitarnya. Saran diharapkan kedepannya guru memberikan bimbingan dan stimulus kepada anak autis untuk melakukan interaksi sosial dengan benar sehingga kemampuan komunikasi anak autis menjadi lebih baik. Kata kunci : Kemampuan komunikasi, anak autis

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: STIKes Panti RApih Yogyakarta > Diploma Tiga Keperawatan
Divisions: Diploma Tiga Keperawatan > Keperawatan Anak
Depositing User: Mr RepoSTIKes STIKesPR
Date Deposited: 11 Feb 2020 04:34
Last Modified: 31 Aug 2022 05:07
URI: http://repository.stikespantirapih.ac.id/id/eprint/260

Actions (login required)

View Item View Item