Dilla Rossita Rahayu, Dilla (2025) Studi Komparasi Kualitas Hidup Anak dengan Talasemia Beta Mayor antara Transplantasi Sel Punca Darah dan Transfusi Darah Di Tzu Chi Hospital. Undergraduate thesis, Stikes Panti Rapih Yogyakarta.
![]() |
Text
REPOSITORY_HALAMAN DEPAN_DILLA.pdf Download (4MB) |
![]() |
Text
REPOSITORY_BAB 1_DILLA.pdf Download (236kB) |
![]() |
Text
REPOSITORY_BAB 2_DILLA.pdf Restricted to Repository staff only Download (527kB) |
![]() |
Text
REPOSITORY_BAB 3_DILLAA.pdf Restricted to Repository staff only Download (285kB) |
![]() |
Text
REPOSITORY_BAB 4_DILLAA.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
REPOSITORY_LAMPIRAN_DILLA.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
REPOSITORY_BAB 5_DILLAA.pdf Download (189kB) |
Abstract
INTISARI Nama NPM Judul Pembimbing 1 Pembimbing 2 Jumlah pustaka Jumlah halaman : Dilla Rossita Rahayu : 202443008 : Studi Komparatif Kualitas Hidup Anak Talasemia Beta Mayor Yang Menjalani Transplantasi Sel Punca Dan Yang Menjalani Transfusi Darah Di Tzu Chi Hospital : Dr. Ana Setiyorini, APP, M.Kes : Ch. Ririn Widianti., M.Kep., Ns., Sp.Kep.An : 26 pustaka (tahun 2015-2024) : xv, 77 halaman, daftar pustaka, lampiran Talasemia beta mayor merupakan penyakit kelainan darah genetik yang memerlukan terapi transfusi darah rutin dan kelasi besi. Transplantasi sel punca darah menjadi satu-satunya terapi kuratif, namun mempengaruhi kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kualitas hidup anak dengan talasemia beta mayor yang telah menjalani transplantasi. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan studi komparasi. Populasi penelitian adalah seluruh anak dengan talasemia beta mayor yang menjalani transplantasi dan transfusi darah yang berusia 7-8 tahun. Partisipan penelitian terdiri dari dua anak yang menjalani transplantasi dan dua yang menjalani transfusi darah di Tzu Chi Hospital, dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan inklusi dan eksklusi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam menggunakan pedoman wawancara semi terstruktur. Data dianalisis menggunakan software Nvivo 12 dengan teknik tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak talasemia beta mayor yang menjalani transplantasi menunjukkan kualitas hidup lebih baik : fisik lebih stabil, tidak tergantung transfusi darah, aktivitas meningkat, serta memiliki optimisme meski masih ada risiko infeksi dan kecemasan kambuh. Sebaiknya, anak yang bergantung pada transfusi darah masih masih menghadapi keterbatasan : tubuh cepat lelah, tergantung jadwal transfusi, beresiko tinggi terhadap penumpukkan zat besi, dan sering mengalami kejenuhan serta beban psikologis akibat terapi seumur hidup. Pada aspek sosial, pasien transplantasi lebih mudah kembali bersosialisasi, sedangkan pasien transfusi sering terkendala absensi sekolah dan interaksi sosial karena rutinitas pengobatan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah transplantasi sel punca terbukti meningkatkan kualitas hidup secara lebih menyeluruh dibanding transfusi darah, meski tetap memerlukan perhatian khusus pada pencegahan infeksi dan adaptasi psikososial. Hasil penelitian ini menyarankan agar pasien dan keluarga tetap menjaga kepatuhan terapi serta memperhatikan aspek fisik dan psikososial untuk meningkatkan kualitas hidup. Institusi kesehatan diharapkan memberikan pendampingan yang komprehensif melalui layanan medis dan psikologis yang berkesinambungan. Penelitian selanjutnya sebaiknya melibatkan jumlah partisipan lebih luas serta menggali faktor lain yang memengaruhi kualitas hidup anak talasemia. Kata kunci : anak usia 7-12, kualitas hidup, studi komparasi, talasemia beta mayor, transplantasi sel punca
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | STIKes Panti RApih Yogyakarta > Sarjana Keperawatan |
Divisions: | Prodi S1 Keperawatan |
Depositing User: | Dilla Rossita Rahayu |
Date Deposited: | 08 Sep 2025 12:55 |
Last Modified: | 08 Sep 2025 12:55 |
URI: | http://repository.stikespantirapih.ac.id/id/eprint/2693 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |