Natalia, Anindya Eka Septiani (2019) Gambaran Pengaruh Lingkungan Sosial Terhadap Perkembangan Sosio-Emosional Anak Usia 6-12 Tahun di Bongsuwung, Pasar Kembang Yogyakarta. Diploma thesis, Stikes Panti Rapih.
Full text not available from this repository.Abstract
Prostitusi merupakan fenomena yang sudah ada sejak lama didunia, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa prostitusi menjadi salah satu jenis pekerjaan tertua didunia, termasuk yang ada di Indonesia. Secara historis, Sarkem atau pasar kembang yang berada di Sosrowijayan kulon ini dikenal sebagai tempat praktik prostitusi kurang lebih sejak 125 tahun yang lalu, tidak jarang mereka menyembunyikan identitas mereka dalam kesehariannya. Namun, berbeda dengan Wanita Pekerja Seks (WPS) Sosrowijayan yang sudah dikenal sebagai lokalisasi di Yogyakarta karena dalam proses interaksi mereka telah melekat streotip yang negatif. Di Bongsuwung, mayoritas anak-anak yang tinggal di lingkungan tersebut adalah anak usia sekolah dasar yang sudah putus sekolah sejak kelas 2-3 SD sebanyak 3 sampai 6 orang. Dari 30 orang anak tersebut terdapat beberapa anak yang berusia 6-12 tahun sebanyak 15 orang. Konteks keluarga mereka berupa anak dari Wanita Pekerja Seks (WPS), pemulung, preman dan pengemis. Dampak dari fenomena yang terjadi, kebanyakan kehidupan mereka yang kurang mampu, latar pendidikan rendah dan pengaruh sosial yang negatif tidak ideal untuk perkembangan anak terutama pada perkembangan sosio-emosional. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran pengaruh lingkungan sosial terhadap perkembangan sosio-emosional anak usia 6-12 tahun di Bongsuwung, Pasar Kembang Yogyakarta. Sampel yang digunakan dalam penelitian yaitu anak usia sekolah dasar dari usia 6-12 tahun dan diambil sebanyak 1 orang anak untuk diteliti. Metode pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan observasi sejak bulan Januari sampai bulan Maret 2019. Hasil penelitian didapatkan data responden memiliki pribadi yang rendah diri (minder) dengan anak-anak yang lain. Waktu yang dihabiskan paling banyak dengan teman-teman di lingkungan sekitar, meskipun responden memiliki kedekatan dengan anggota keluarga lainnya. Pengaruh lingkungan ternyata juga berdampak pada perkembangan emosional responden dimana kontrol emosinya kurang, responden banyak diam dan menyendiri meski tetap berkumpul dengan anak-anak yang lain. Sehingga saran dari peneliti untuk perkembangan sosial emosional anak adalah peran serta orang tua untuk mendukung keberlansungan perkembangan anak yang mendasar sehingga anak tidak memiki perilaku yang menyimpang dari lingkungannya. Kata kunci : lingkungan sosial, perkembangan sosial-emosional
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | STIKes Panti RApih Yogyakarta > Diploma Tiga Keperawatan |
Divisions: | Diploma Tiga Keperawatan > Tumbang |
Depositing User: | Mr RepoSTIKes STIKesPR |
Date Deposited: | 20 Mar 2020 02:43 |
Last Modified: | 31 Aug 2022 04:19 |
URI: | http://repository.stikespantirapih.ac.id/id/eprint/293 |
Actions (login required)
View Item |