Gambaran Risiko Osteoporosis dengan Metode Osta pada Wanita Diatas 50 Tahun di Dusun Babadan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman

Lucia, Tri Kurnia Murti (2019) Gambaran Risiko Osteoporosis dengan Metode Osta pada Wanita Diatas 50 Tahun di Dusun Babadan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman. Diploma thesis, Stikes Panti Rapih.

Full text not available from this repository.

Abstract

Osteoporosis adalah suatu gangguan metabolisme pada tulang dimana tulang mengalami kehilangan massa akibat resorpsi tulang yang melebihi laju pembentukan tulang sehingga menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah keropos. Osteoporosis lebih berisiko terjadi pada kaum wanita karena berkaitan dengan proses menopause dimana hormon estrogen sudah berhenti berproduksi, hormon estrogen berpengaruh dalam proses pencegahan penghancuran tulang. Osteoporosis berisiko terjadi pada wanita berusia diatas 50 tahun, sehingga perlu dilakukan deteksi dini untuk mengetahui risiko osteoporosis dengan instrumen yang efektif, efisien dan sederhana, salah satunya yaitu OSTA. Instrumen OSTA menggunakan variabel usia dan berat badan untuk mengetahui besarnya risiko osteoporosis menggunakan tabel atau rumus OSTA dengan hasil risiko rendah, sedang dan tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran risiko osteoporosis dengan metode OSTA pada wanita diatas 50 tahun di dusun Babadan, serta mendapatkan gambaran karakteristik responden berdasarkan usia, tingkat pendidikan, dan penyakit penyerta. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif sederhana. Populasi penelitian ini adalah wanita diatas 50 tahun di dusun Babadan sejumlah 84 warga, sampel penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan 30 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan lebih dari separuh responden (56,67%) berada di rentang usia 60-74 tahun, lebih dari separuh responden (60%) memiliki tingkat pendidikan SD, sebagian besar responden (43,3%) tidak memiliki penyakit penyerta, responden yang berisiko rendah terhadap osteoporosis sebanyak 36,67%, responden yang berisiko sedang terhadap osteoporosis sebanyak 46,67% dan responden yang berisiko tinggi sebanyak 16,67%. Saran bagi kader lansia untuk dapat mengadakan dan menggalakkan kembali senam lansia untuk mengurangi risiko osteoporosis. Kata kunci: Osteoporosis, OSTA

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: STIKes Panti RApih Yogyakarta > Diploma Tiga Keperawatan
Divisions: Diploma Tiga Keperawatan > Diabetes Melitus
Depositing User: Mr RepoSTIKes STIKesPR
Date Deposited: 28 May 2020 06:11
Last Modified: 26 Aug 2022 07:34
URI: http://repository.stikespantirapih.ac.id/id/eprint/336

Actions (login required)

View Item View Item