Kristian Tri Kurniawan, Aloysius (2025) ASUHAN KEPERAWATAN PADA BP S DENGAN DM DAN ABSES SKROTUM DI RUANG PERAWATAN ELISABETH GRUYTERS II RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA. ASUHAN KEPERAWATAN PADA BP S DENGAN DM DAN ABSES SKROTUM DI RUANG PERAWATAN ELISABETH GRUYTERS II RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA.
![]() |
Text
hal depan.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (466kB) |
![]() |
Text
BAB 2.pdf Download (602kB) |
![]() |
Text
BAB 3.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB 4.pdf Download (531kB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Download (482kB) |
![]() |
Text
Lampiran 1.pdf Download (1MB) |
Abstract
Abses skrotum yang dapat berupa abses superfisial atau intraskotal adalah kumpulan nanah pdi ruang di antara tunika vagiinnalis parietalliis dan viseralis yang melindungi testis. Infeksi bakteri di dalam skrotum menyebabkan abses skrotum. Bakteri dapat menyebar dari kandung kemih, uretra, atau dari penyakit menular seksual. Apabila tidak di tangani, infeksi dapat mengakibatkan terjadinya abses skrotum (Gede W, 2017). Abses skrotum paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri. Abses Skrotum merupakan faktor resiko dari Diabetes militus dapat menyebabkan abses skrotum karena berbagai faktor, terutama berkaitan dengan gangguan sistem kekebalan tubuh dan aliran darah yang buruk. DM yang tidak terkontrol dapat menurunkan fungsi sistem kekebalan tubuh, sehingga lebih rentan terhadap infeksi bakteri. Selain itu, kerusakan pembuluh darah yang disebabkan oleh DM dapat mengganggu suplai oksigen dan nutrisi ke skrotum, meningkatkan risiko infeksi dan abses. Tujuan pembuatan ini ntuk Melakukan asuhan keperawatan pada pasien post Debridemen Abses Skrotum di ruang EG2 Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Berisi Pengkajian,Diagnosis,Rencana,Implementasi dan Evaluasi.Terdapat 2 diagnosa yang di dapat dari kasus yaitu Nyeri Akut dan Ketidakstabilan kadar glukosa dalam darah.Intervensi berupa manajemen nyeri dan Manajemen Hiperglikemi. diagnosis keperawatan diatas prioritas rencana keperawatan secara berurutan adalah Nyeri Akut, Ketidakstabilan Glukosa Dalam Darah.Rencana keperawatan disusun berpedoman pada SLKI (Standar luaran Keperawatan Indonesia) tahun 2019 dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia) Tahun 2018.Hasil evaluasi hari ke dua, masalah nyeri belum teratasi,intervensi di lanjutkan,maslah Ketidakstabilan Kadar Gula Dalam Darah belum teratasi,intervensi di lanjutkan. Penulis berharap pentingnya pemahaman Rekam Medis Elektronik (ERM) secara menyeluruh sehingga mahasiswa mampu mengoprasikan secara mandiri. Perawat dapat meningkatkan kualitas edukasi yang tepat terhadap keluhan pasien serta keluarga sehingga tindakan dapat lebih efisien dan tepat. Kata kunci:Abses Skrotum,Diabates Militus
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | DIII Keperawatan > Penyakit Dalam STIKes Panti Rapih Yogyakarta > DIII Keperawatan > Penyakit Dalam BKD Dosen > STIKes Panti Rapih Yogyakarta > DIII Keperawatan > Penyakit Dalam |
Divisions: | Diploma Tiga Keperawatan > Penyakit Dalam |
Depositing User: | Aloysius Kristian Tri Kurniawan |
Date Deposited: | 02 Jul 2025 04:36 |
Last Modified: | 02 Jul 2025 04:36 |
URI: | http://repository.stikespantirapih.ac.id/id/eprint/1918 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |