ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. K DENGAN CHOLESTASIS INTRAHEPATIC EC CIRRHOSIS BILIER DI RUANG PERAWATAN ELISABETH GRUYTERS II RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA

Tektista Relinda Putri, Relinda (2025) ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. K DENGAN CHOLESTASIS INTRAHEPATIC EC CIRRHOSIS BILIER DI RUANG PERAWATAN ELISABETH GRUYTERS II RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA. Diploma thesis, STIKES PANTI RAPIH.

[img] Text
Tektista Relinda Putri_Halaman Depan-Kata Pengantar.pdf

Download (812kB)
[img] Text
Tektista Relinda Putri_Bab 1.pdf

Download (333kB)
[img] Text
Tektista Relinda Putri_Bab 2.pdf

Download (667kB)
[img] Text
Tektista Relinda Putri_Bab 3.pdf

Download (7MB)
[img] Text
Tektista Relinda Putri_Bab 4.pdf

Download (363kB)
[img] Text
Tektista Relinda Putri_Bab 5.pdf

Download (226kB)
[img] Text
Tektista Relinda Putri_Lampiran.pdf

Download (1MB)

Abstract

Kolestasis intrahepatik akibat sirosis bilier merupakan salah satu gangguan hepatobilier kronis yang menyebabkan terganggunya aliran empedu dan berdampak serius pada fungsi metabolik hati. Kondisi ini berisiko menimbulkan komplikasi seperti asites, gangguan nutrisi, dan gangguan pernapasan. Asuhan keperawatan dilakukan pada Tn. K di ruang perawatan Elisabeth Gruyters II RS Panti Rapih Yogyakarta, yang masuk dengan keluhan perut membesar, mual, nafsu makan menurun, dan urine berwarna gelap. Hasil pengkajian menunjukkan data fokus berupa ikterus, distensi abdomen, LILA 22,5 cm (gizi kurang), hasil lab dengan bilirubin total 29,72 mg/dL, SGOT 229 u/L, SGPT 170 u/L, serta albumin rendah (2,15 g/dL). Berdasarkan data tersebut, ditetapkan empat diagnosis keperawatan: hipervolemia, gangguan ventilasi spontan, defisit nutrisi, dan risiko syok. Implementasi dilakukan selama dua hari dengan intervensi berdasarkan SIKI dan SLKI yang mencakup observasi status cairan, dukungan ventilasi, manajemen nutrisi, dan pencegahan syok. Evaluasi menunjukkan bahwa semua tujuan keperawatan hanya tercapai sebagian; asites dan edema belum membaik, pasien masih menggunakan otot bantu napas, nafsu makan belum meningkat, serta tekanan darah tetap rendah. Hambatan yang dihadapi meliputi keterbatasan edukasi keluarga dan kurangnya pemahaman terhadap seluruh fitur yang tersedia dalam sistem Rekam Medis Elektronik (ERM) serta tidak lengkapnya data yang dicatat oleh perawat sehingga menyulitkan dalam proses pendokumnetasian. Saran yang diberikan meliputi perlunya pelatihan intensif penggunaan sistem ERM bagi mahasiswa serta peningkatan edukasi awal kepada keluarga pasien guna meningkatkan kepatuhan dan mendukung keberhasilan intervensi keperawatan. Kata Kunci : Kolestasis, Sirosis, Hipervolemia

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: DIII Keperawatan > Penyakit Dalam
STIKes Panti Rapih Yogyakarta > DIII Keperawatan > Penyakit Dalam
BKD Dosen > STIKes Panti Rapih Yogyakarta > DIII Keperawatan > Penyakit Dalam
Divisions: Diploma Tiga Keperawatan > Penyakit Dalam
Depositing User: Tektista Relinda Putri
Date Deposited: 02 Jul 2025 04:34
Last Modified: 02 Jul 2025 04:34
URI: http://repository.stikespantirapih.ac.id/id/eprint/1910

Actions (login required)

View Item View Item