ANITA RAYUNG SRI WEDANTI, ARSW (2025) PENERAPAN TEKNIK GENGGAM BOLA KARET UNTUK MENINGKATKAN KEKUATAN OTOT PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIC DI RUANG ELISABETH 2 RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA. Undergraduate thesis, STIKES PANTI RAPIH.
![]() |
Text
Halaman depan KIAN.pdf Download (545kB) |
![]() |
Text
BAB 1 KIAN.pdf Download (183kB) |
![]() |
Text
BAB 2 KIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (258kB) |
![]() |
Text
BAB 3 KIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (104kB) |
![]() |
Text
BAB 4 KIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (218kB) |
![]() |
Text
BAB 3 KIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (104kB) |
![]() |
Text
BAB 5 KIAN.pdf Download (190kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN KIAN.pdf Download (669kB) |
Abstract
Range of motion (ROM) bila dilakukan pada pasien stroke non hemoragic dapat meningkatkan fleksibilitas sendi dan rentang gerak pada pasien stroke. Latihan ROM dapat menimbulkan rangsangan sehingga meningkatkan aktivitas kimia neuromuskular dan otot. Stimulasi neuromuscular meningkatkan rangsangan serabut saraf otot tungkai, khususnya saraf parasimpatis yang merangsang produksi asetilkolin sehingga terjadi kontraksi Salah satu terapi non-obat yang dapat diberikan pada pasien stroke adalah latihan fisik dengan bola (terapi pegangan bola), bola karet latihan grip bertujuan untuk merangsang motorik tangan dengan cara meremas bola. Melakukan latihan ROM dengan bola karet juga merupakan salah satu terapi yang dapat meningkatkan atau merangsang input sensorik pada tangan dan mengirimkan sinyal ke otak. Study kasus ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan Evidence Based Nursing (EBN) Genggam bola keret untuk meningkatkan kekuatan otot pada pasien SNH di Ruang Elisabeth 2 Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Subyek yang digunakan adalah dua orang pasien stroke non hemoragic yang memiliki kelemahan otot di ekstremitas atas. Intervensi diberikan 1 kali sehari dengan frekuensi 7x genggaman selama 3 hari berturut-turut untuk setiap pasien. Instrumen yang digunakan dalam study kasus adalah prosedur teknik genggam bola karet dan Manual Muscule Testing (MMT). Analisis data dilakukan menggunakan analisis diskriptif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa setelah diberikan intervensi genggam bola karet selama 3 hari selama 2-5 menit setiap sesinya, didapatkan hasil peningkatan kekuatan otot pada pasien. Perawat hendaknya menggunakan intervensi keperawatan teknik genggam bola keret ini pada pasien stroke untuk meningkatkan kekuatan otot pasien. Kata Kunci : Genggam Bola Karet, Stroke Non Hemoragic, Kekuatan Otot
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | S1 Profesi Ners > Penyakit Dalam |
Depositing User: | Anita Rayung Sri Wedanti |
Date Deposited: | 04 Aug 2025 02:29 |
Last Modified: | 04 Aug 2025 02:29 |
URI: | http://repository.stikespantirapih.ac.id/id/eprint/2077 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |