Asuhan keperawatan pada Bp. A dengan post turp benign prostatic hiperplasia (BPH) di Ruang Perawatan Elisabeth Gruyters 1 Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta

Wibawa, Satria Mukti (2025) Asuhan keperawatan pada Bp. A dengan post turp benign prostatic hiperplasia (BPH) di Ruang Perawatan Elisabeth Gruyters 1 Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Diploma thesis, Stikes Panti Rapih.

[img] Text
Halaman depan - kata pengantar.pdf

Download (594kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (134kB)
[img] Text
BAB 2.pdf

Download (258kB)
[img] Text
BAB 3.pdf

Download (4MB)
[img] Text
BAB 4.pdf

Download (187kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (124kB)
[img] Text
Lampiran.pdf

Download (1MB)

Abstract

Laporan tugas akhir ini membahas asuhan keperawatan pada pasien laki-laki usia 59 tahun dengan diagnosis post Transurethral Resection of the Prostate (TURP) akibat Benign Prostatic Hiperplasia (BPH) yang dirawat di ruang Elisabeth Gruyters 1 Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. BPH merupakan pembesaran jinak kelenjar prostat yang umum terjadi pada pria usia lanjut, menyebabkan gejala saluran kemih bawah seperti frekuensi berkemih meningkat, urgensi, dan aliran urin melemah. Jika tidak ditangani, BPH dapat menimbulkan komplikasi seperti infeksi saluran kemih, retensi urin, hingga gagal ginjal.Penatalaksanaan TURP sebagai prosedur pembedahan bertujuan mengurangi obstruksi urin. Setelah operasi, pasien mengalami keluhan nyeri pada area genitalia saat berkemih dan masih menggunakan kateter urin dengan irigasi. Oleh karena itu, diperlukan asuhan keperawatan komprehensif untuk mempercepat pemulihan dan mencegah komplikasi.Penulis menerapkan proses keperawatan secara sistematis yang mencakup tahap pengkajian, penegakan diagnosis, perencanaan, implementasi, evaluasi, dan dokumentasi. Tiga diagnosis keperawatan utama yang ditegakkan adalah: (1) Nyeri akut berhubungan dengan prosedur pembedahan; (2) Kesiapan peningkatan eliminasi urin; dan (3) Risiko infeksi berhubungan dengan tindakan invasif. Intervensi keperawatan mengacu pada Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI). Hasil evaluasi menunjukkan penurunan intensitas nyeri, peningkatan fungsi eliminasi urin, dan tidak ditemukan tanda-tanda infeksi. Asuhan keperawatan ini membuktikan pentingnya pendekatan menyeluruh, kolaboratif, serta pemberian edukasi yang tepat bagi pasien post TURP agar mencapai pemulihan optimal secara fisik dan psikologis.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: DIII Keperawatan > Reproduksi
STIKes Panti Rapih Yogyakarta > DIII Keperawatan > Reproduksi
BKD Dosen > STIKes Panti Rapih Yogyakarta > DIII Keperawatan > Reproduksi
Divisions: Diploma Tiga Keperawatan >
Depositing User: Satria Mukti Wibawa
Date Deposited: 02 Jul 2025 04:33
Last Modified: 02 Jul 2025 04:33
URI: http://repository.stikespantirapih.ac.id/id/eprint/1907

Actions (login required)

View Item View Item