Hubungan antara Self-Determination dengan Kepatuhan Diet dan Kualitas Diet Pasien Hemodialisis di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta

Leonardus Alfin Gilang Pratama, Gilang (2025) Hubungan antara Self-Determination dengan Kepatuhan Diet dan Kualitas Diet Pasien Hemodialisis di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Other thesis, STIKes Panti Rapih.

[img] Text
Halaman Depan_Kata Pengantar.pdf

Download (617kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (251kB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (350kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (353kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (420kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (231kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (6MB)

Abstract

Kepatuhan dan kualitas diet adalah prediktor penting luaran klinis pada pasien hemodialisis (HD), namun seringkali sulit dicapai. Faktor psikologis seperti self-determination (kemampuan menentukan nasib sendiri) diduga berperan krusial, namun penelitian komprehensif mengenai perannya di Indonesia masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara self-determination dengan kepatuhan diet dan kualitas diet pada pasien HD di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional ini melibatkan 72 pasien HD yang dipilih melalui teknik consecutive sampling. Self-determination diukur menggunakan Self-Determination Scale (SDS), kepatuhan diet dengan kuesioner terstandar, dan kualitas diet dinilai memakai Diet Quality Index-International (DQI-I). Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square dan regresi logistik biner. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara self-determination dengan kepatuhan diet (p<0,001) dan kualitas diet (p=0,012). Analisis regresi logistik mengonfirmasi self-determination sebagai prediktor paling dominan pada kepatuhan diet dan kualitas diet pasien hemodialisis pada populasi ini. Pasien dengan self-determination rendah berisiko 8,8 kali lebih besar untuk tidak patuh terhadap diet (AOR=8,831), dan berisiko 3,2 kali lebih besar untuk memiliki diet yang berkualitas rendah (AOR=3,187) dibandingkan pasien dengan self-determination tinggi. Kesimpulannya, self-determination adalah faktor kunci yang berhubungan kuat dengan kepatuhan dan kualitas diet pasien HD. Oleh karena itu, self-determination perlu menjadi fokus utama dalam intervensi gizi untuk meningkatkan keberhasilan manajemen diet pada populasi hemodialisis.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S1 Gizi > Diet
Divisions: Prodi S1 Gizi
Depositing User: Leonardus Alfin Gilang Pratama
Date Deposited: 20 Aug 2025 03:01
Last Modified: 20 Aug 2025 03:01
URI: http://repository.stikespantirapih.ac.id/id/eprint/2260

Actions (login required)

View Item View Item