Mouryani, Rachel (2025) PENGARUH PERBANDINGAN TEPUNG KACANG MERAH DAN TEPUNG JAGUNG TERHADAP KARAKTERISTIK KIMIA DAN FISIK MAKANAN ENTERAL UNTUK PASIEN DIABETES MELLITUS. Undergraduate thesis, STIKes Panti Rapih Yogyakarta.
![]() |
Text
Halama Depan - Kata Pengantar (1).pdf Download (801kB) |
![]() |
Text
BAB I (1).pdf Download (201kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (341kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (437kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (360kB) |
![]() |
Text
BAB V (1).pdf Download (114kB) |
![]() |
Text
LAMPIRANN (1).pdf Download (2MB) |
Abstract
Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik kronis yang ditandai hiperglikemia akibat gangguan sekresi atau kerja insulin. Pasien DM yang tidak dapat makan secara oral membutuhkan dukungan nutrisi enteral. Formula enteral untuk DM idealnya memiliki energi 1–1,2 kkal/mL, protein 20%, lemak 44–49%, karbohidrat 33–40%, dan serat larut 10–15 g/L menurut ASPEN. Namun, di Indonesia, formula enteral komersial masih terbatas dan relatif mahal, sehingga diperlukan pengembangan formula berbasis bahan lokal. Penelitian ini bertujuan mengembangkan formula enteral non-komersial berbahan lokal (tepung kacang merah, tepung jagung, dan ikan kembung) serta menilai komposisi gizi dan sifat fisiknya dibandingkan dengan standar internasional untuk penderita DM. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan formula (E1, E2, E3) berdasarkan perbedaan proporsi kacang merah dan jagung, masing-masing diulang tiga kali. Analisis meliputi kadar air,abu,energi, protein, lemak, karbo, serat ,viskositas. Kandungan gizi per 100 g formula berturut-turut adalah: E1 protein 6,09 g, lemak 2,06 g, karbohidrat 12,79 g, serat pangan 6,06 g, energi 93,31 kkal; E2 protein 5,71 g, lemak 2,44 g, karbohidrat 13,62 g, serat pangan 4,73 g, energi 97,02 kkal; E3 protein 4,44 g, lemak 1,70 g, karbohidrat 14,13 g, serat pangan 3,56 g, energi 82,06 kkal. Bila dikonversikan ke densitas energi, nilai formula adalah 0,93 kkal/mL (E1), 0,97 kkal/mL (E2), dan 0,82 kkal/mL (E3). Standar ASPEN, ADA, dan PERKENI menganjurkan densitas energi 1,0–1,2 kkal/mL. Formula E2 paling mendekati standar dengan densitas energi 0,97 kkal/mL dan komposisi zat gizi yang relatif seimbang. Formula enteral berbahan lokal berpotensi digunakan sebagai alternatif nutrisi untuk pasien DM. Formula E2 merupakan formula paling mendekati rekomendasi karena densitas energi dan keseimbangan zat gizi makro yang lebih baik dibanding E1 dan E3. Tetapi masih harus ada perbaikan formulasi. Kata kunci : diabetes mellitus; nutrisi enteral; formula enteral; bahan lokal
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | S1 Gizi > Diet |
Divisions: | Prodi S1 Gizi > Diet |
Depositing User: | Rachel Mouryani . |
Date Deposited: | 21 Aug 2025 05:04 |
Last Modified: | 21 Aug 2025 05:04 |
URI: | http://repository.stikespantirapih.ac.id/id/eprint/2339 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |