Putri, Gabriela Nicolleta Ananta (2025) ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY H DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) DI RUANG PERAWATAN ELISABETH GRUYTERS IV RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA. Diploma thesis, STIKES PANTI RAPIH.
![]() |
Text
Halaman depan-kata pengantar Gabriela Nicolleta A.P 202211014-1-9.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Bab 1 Gabriela Nicolleta A.P 202211014.pdf Download (323kB) |
![]() |
Text
Bab 2 Gabriela Nicolleta A.P 202211014.pdf Download (625kB) |
![]() |
Text
Bab 3 Gabriela Nicolleta A.P 202211014.pdf Download (7MB) |
![]() |
Text
Bab 4 Gabriela Nicolleta A.P 202211014.pdf Download (228kB) |
![]() |
Text
Bab 5 Gabriela Nicolleta A.P 202211014.pdf Download (317kB) |
![]() |
Text
Lampiran Gabriela Nicolleta A.P 202211014.pdf Download (4MB) |
Abstract
Congestive Heart Failure (CHF) merupakan sindrom klinis kompleks yang ditandai dengan ketidakmampuan jantung dalam memompa darah secara efektif untuk memenuhi kebutuhan metabolik tubuh. Kondisi ini menyebabkan gangguan sirkulasi yang berdampak sistemik, sehingga memunculkan berbagai gejala klinis. Gejala yang umum muncul meliputi sesak napas, kelelahan, dan edema perifer. Ketiga gejala ini timbul akibat penurunan curah jantung dan retensi cairan, serta sering kali mengganggu aktivitas harian pasien secara signifikan. Salah satu pemicu utama dari kondisi ini adalah hipertensi kronik yang tidak terkontrol, yang menyebabkan peningkatan beban kerja jantung, memicu hipertrofi ventrikel kiri, dan pada akhirnya menurunkan kemampuan kontraktil jantung. Jika tidak ditangani secara dini, hipertensi dapat mempercepat kerusakan struktural dan fungsional jantung. Selain CHF, pasien juga mengalami gangguan irama jantung berupa fibrilasi atrium dengan respons ventrikel cepat yang memperburuk pengisian ventrikel dan menurunkan curah jantung secara signifikan. Aritmia ini mengganggu stabilitas hemodinamik dan meningkatkan risiko terjadinya komplikasi tambahan seperti emboli sistemik. Kombinasi antara CHF dan gangguan irama jantung meningkatkan risiko terjadinya penurunan perfusi jaringan, hipoksia, serta komplikasi serius seperti stroke dan iskemia miokard. Penulis melaksanakan praktik asuhan keperawatan terhadap Ny. H dengan kondisi tersebut pada tanggal 4 hingga 5 Juni 2025 di Ruang Elisabeth Gruyters IV RS Panti Rapih Yogyakarta, menggunakan pendekatan proses keperawatan yang meliputi pengkajian hingga evaluasi. Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan ini, dilakukan penyusunan diagnosis keperawatan, perencanaan luaran, dan rencana intervensi keperawatan yang disusun berdasarkan acuan SDKI (Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia), SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia), dan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia). Perencanaan luaran dan intervensi keperawatan dirancang berdasarkan SLKI dan SIKI, difokuskan pada peningkatan status hemodinamik dan toleransi aktivitas. Intervensi mencakup pemantauan tanda vital dan EKG, pemberian oksigen, posisi semi-fowler, serta edukasi terkait pengobatan, diet, dan aktivitas fisik. Evaluasi menunjukkan sebagian besar tujuan tercapai, dan pasien menunjukkan respons positif terhadap intervensi keperawatan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | DIII Keperawatan > Kardiovskuler |
Divisions: | Diploma Tiga Keperawatan > |
Depositing User: | Gabriela Nicolleta Ananta Putri |
Date Deposited: | 02 Jul 2025 04:34 |
Last Modified: | 02 Jul 2025 04:34 |
URI: | http://repository.stikespantirapih.ac.id/id/eprint/1911 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |