Febrianti, Adisti Tiara (2025) PERBEDAAN KETEPATAN PEMORSIAN NASI DIET DIABETES MELITUS PADA RUMAH SAKIT SWAKELOLA DAN RUMAH SAKIT OUTSOURCING. Undergraduate thesis, STIKes Panti Rapih Yogyakarta.
![]() |
Text
bab 1.pdf Download (60kB) |
![]() |
Text
sampul-kata pengantar.pdf Download (434kB) |
![]() |
Text
bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (159kB) |
![]() |
Text
bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (136kB) |
![]() |
Text
bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (159kB) |
![]() |
Text
bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (139kB) |
![]() |
Text
bab 5.pdf Download (37kB) |
![]() |
Text
lampiran.pdf Download (5MB) |
Abstract
INTISARI Nama : Adisti Tiara Febrianti NPM : 202133001 Judul : Perbedaan Ketepatan Hasil Pemorsian Nasi Diet Diabetes Melitus pada Rumah Sakit Swakelola dan Rumah Sakit Outsourcing. Tanggal Ujian : Pembimbing : 1. Diyan Yunanto Setyaji, S.Gz, M.P.H, Dietisien 2. Ariana Endrinikapoulos, S.Gz, M.Gz Jumlah Pustaka : 54 Pustaka Jumlah Halaman : xiii, 58 halaman, 6 tabel , 8 lampiran Abstrak : Latar Belakang : Ketepatan pemorsian makanan merupakan salah satu indikator penting dalam pelayanan gizi rumah sakit, terutama pada pasien diabetes melitus (DM) yang membutuhkan pengaturan jumlah asupan karbohidrat secara ketat. Perbedaan sistem penyelenggaraan makanan, seperti swakelola dan outsourcing, diduga dapat mempengaruhi ketepatan pemorsian. Tujuan : untuk mengetahui perbedaan ketepatan pemorsian nasi diet diabetes melitus di rumah sakit dengan sistem penyelenggaraan makanan swakelola dan outsourcing di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Metode : Desain penelitian ini adalah cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan total melibatkan tenaga pemorsi dari dua rumah sakit, yaitu 8 orang dari RS swakelola dan 22 orang dari RS outsourcing. Analisis data disajikan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Mann-Whitney dengan α = 0,05. Hasil : Analisis uji Mann-Whitney dengan α = 0,05 menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kedua sistem penyelenggaraan makanan. Kesimpulan : terdapat perbedaan ketepatan pemorsian nasi diet diabetes melitus antara kedua rumah sakit. Saran : Instalasi gizi disarankan untuk melakukan penimbangan rutin setiap hari agar ketepatan pemorsian dapat terjaga. Kata kunci : Ketepatan pemorsian, diet diabetes melitus, sistem penyelenggaraan makanan, swakelola, outsourcing.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | S1 Gizi > Diet |
Divisions: | Prodi S1 Gizi |
Depositing User: | Adisti Tiara Febrianti |
Date Deposited: | 25 Aug 2025 04:55 |
Last Modified: | 25 Aug 2025 04:55 |
URI: | http://repository.stikespantirapih.ac.id/id/eprint/2575 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |