Widya, Fransisca (2025) HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI KONSUMSI MAKANAN ULTRA PROSES DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA ANAK USIA 6-60 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAMPILAN. Undergraduate thesis, STIKes Panti Rapih Yogyakarta.
![]() |
Text
Halaman Depan_Skripsi.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Bab 1_Skripsi.pdf Download (230kB) |
![]() |
Text
Bab 2_Skripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (337kB) |
![]() |
Text
Bab 3_Skripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (291kB) |
![]() |
Text
Bab 4_Skripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
![]() |
Text
BAB 5_Skripsi Nath.pdf Download (131kB) |
![]() |
Text
Lampiran_Skripsi.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Abstrak_Skripsi.pdf Download (204kB) |
Abstract
Obesitas pada anak merupakan masalah kesehatan global yang terus meningkat. Konsumsi makanan ultra proses (UPF) diduga berkontribusi terhadap peningkatan risiko obesitas pada anak karena karakteristiknya yang padat energi, tinggi gula dan lemak, serta rendah serat dan mikronutrien. Menganalisis hubungan antara frekuensi konsumsi makanan ultra proses dengan kejadian obesitas pada anak usia 6-60 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Ngampilan. Penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional pada 102 anak usia 6-60 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Ngampilan. Pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling dari 7 posyandu terpilih. Data frekuensi konsumsi makanan ultra proses diperoleh menggunakan Food Frequency Questionnaire (FFQ), status gizi diukur berdasarkan indikator BB/PB atau BB/TB dengan skor z, dan data karakteristik subjek dikumpulkan melalui kuesioner. Analisis data menggunakan uji Fisher exact untuk bivariat dan regresi logistik untuk multivariat. Prevalensi obesitas pada subjek penelitian sebesar 5,9%. Sebanyak 45,1% anak memiliki frekuensi konsumsi makanan ultra proses tinggi. Analisis bivariat menunjukkan hubungan signifikan antara frekuensi konsumsi makanan ultra proses dengan kejadian obesitas (p = 0,007). Tingkat pendapatan orang tua juga berhubungan signifikan dengan obesitas (p = 0,040), dimana anak dengan orang tua berpendapatan rendah memiliki risiko 5,8 kali lebih besar mengalami obesitas. Namun, analisis multivariat menunjukkan hubungan tersebut menjadi tidak signifikan setelah dikontrol variabel lain (p = 0,997). Terdapat hubungan bivariat antara frekuensi konsumsi makanan ultra proses dengan kejadian obesitas pada anak usia 6-60 bulan, namun hubungan multivariat tidak signifikan setelah dikontrol faktor lain. Hasil ini menunjukkan kompleksitas faktor yang mempengaruhi obesitas pada anak dan perlunya penelitian lebih lanjut dengan desain longitudinal. Kata kunci: makanan ultra proses, obesitas, anak balita, frekuensi konsumsi
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | S1 Gizi > Makanan dan Bahan Makanan |
Divisions: | Prodi S1 Gizi |
Depositing User: | Fransisca Widya Ayu Kinanti |
Date Deposited: | 22 Aug 2025 04:05 |
Last Modified: | 22 Aug 2025 04:05 |
URI: | http://repository.stikespantirapih.ac.id/id/eprint/2558 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |